RANGKUMAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN adalah materi yang akan kita bahas kali ini, adapun disini kita akan mengulas mengenai pengertian psikologi pendidikan, tujuan psikologi pendidikan, fungsi psikologi pendidikan, ruang lingkup dan sejarah singkat tentang psikologi pendidikan. semoga dapat membantu
Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang serta sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat.
Sebagaimana kita pahami bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku, kemampuan kognitif dan juga sikap terhadap sesuatu yang didapat dari proses latihan dan pengalaman.
Pada proses belajar fokus kajian psikologi pendidikan adalah pada kemampuan peserta didik menerima pelajaran dengan konsep belajar yang digunakan serta minat peserta didik pada pelajaran dan juga terkait pada metode yang digunakan dan materi pelajaran yang dipelajari.
Melalui psikologi pendidikan situasi belajar di desain sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Psikologi pendidikan menciptakan proses pendidikan yang tidak memberikan tekanan secara psikologis kepada peserta didik.
Muara dari ketiga ruang lingkup dari kajian psikologi pendidikan diatas adalah sebuah desain yang cocok untuk konsep belajar. Bagaimana peserta didik dan tenaga pendidik merasa nyaman dalam menjalani proses pendidikan.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Pengertian Psikologi Pendidikan
Pengertian Psikologi Pendidikan yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi.Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang serta sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat.
Tujuan Psikologi Pendidikan
Tujuan psikologi pendidikan adalah sebagai berikut:- Membantu guru dan calon guru dalam pemahaman yang lebih baik mengenai pendidikan dan prosesnya
- Dapat memahami hakekat gejala kejiwaan anak, perkembangan anak, cara belajar dan cara membimbing anak ke arah pencapaian tujuan pendidikan
Fungsi Psikologi Pendidikan
Fungsi psikologi dalam pendidikan antara lain sebagai berikut :- Sebagai proses perkembangan siswa
- Mengarahkan cara belajar siswa ke arah yang lebih baik
- Sebagai penghubung antara mengajar dengan belajar
- Sebagai pengambilan keputusan untuk pengelolaan proses belajar mengajar
Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Ruang Lingkup Psikolodi pendidikan ada empat yatu belajar, proses belajar, situasi belajar dan konsep belajar, berikut penjelasannya :Belajar
Sebagaimana kita pahami bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku, kemampuan kognitif dan juga sikap terhadap sesuatu yang didapat dari proses latihan dan pengalaman.
Proses Belajar
Pada proses belajar fokus kajian psikologi pendidikan adalah pada kemampuan peserta didik menerima pelajaran dengan konsep belajar yang digunakan serta minat peserta didik pada pelajaran dan juga terkait pada metode yang digunakan dan materi pelajaran yang dipelajari.
Situasi Belajar
Melalui psikologi pendidikan situasi belajar di desain sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Psikologi pendidikan menciptakan proses pendidikan yang tidak memberikan tekanan secara psikologis kepada peserta didik.
Konsep Belajar
Muara dari ketiga ruang lingkup dari kajian psikologi pendidikan diatas adalah sebuah desain yang cocok untuk konsep belajar. Bagaimana peserta didik dan tenaga pendidik merasa nyaman dalam menjalani proses pendidikan.
Sejarah Singkat Psikologi Pendidikan
Perkembangan Psikologi Pendidikan pada permulaan
abad ke-18 ditandai penelitian-penelitian psikologi yang lebih khusus yang
memberikan dampak besar terhadap teori-teori dan praktek pendidikan. Menurut David ( 1972) pada umumnya para ahli
Psikologi memandang bahwa Johan Friedrich Herbert adalah bapak psikologi
pendididkan , beliau seorang filosof dan pengarang yang ternama yang lahir di
oldenburg, Jerman, Lahir 4 mei 1776 . Herbert mempunyai pandangan bahwa “proses
belajar atau memeahami sesuatu bergantung pada pengenalan individu terhadap
hubungan – hubungan antara ide – ide baru dengan pengetahuan yang telah dia
miliki.
Tokoh-
tokoh antara lain adalah Termann,
Thorndike, dan Jude. Aliran-aliran Psikologi yang berkembang pada permulaan
abad ke-18 yang mempelajari perilaku dan proses belajar dari sudut pandang yang
berbeda-beda, juga telah memberikan penagaruh terhadap perkembangan teori dan
praktek pendidikan, seperti : Behaviorisme (Watson), Psikoanalisis (Freud), dan
Gestalt(Kohler,Koffka). Teori-teori ini tidak ada yang terbaik karena sifatnya
komplementer/melengkapi.
Pengujian, pengklasifikasian, dan penilaian
pertimbangan metode-metode pendidikan telah dilakukan beberapa abad sebelum
lahirnya psikologi pada akhir tahun 1800-an. Kegiatan-kegiatan tersebut
dilakukan oleh ahli-ahli filsafat pendidikan seperti Democritos, Quantilian,
Vives, dan Cominius. Oleh karena itu, psikologi pendidikan tidak dapat mengakui
sebagai yang pertama yang melakuakan analisis sistematis proses pendidikan.
Namun aspirasi-aspirasi tentang disiplin baru berhenti pada aplikasi metode-metode
ilmiah mengenai observasi dan eksperimentasi untuk masalah-masalah pendidikan.
Bahkan pada tahun-tahun awal disiplin ilmu ini, para ahli psikologi pendidikan,
mengemukakan ketebatasan pendekatan baru ini.
William James, pemuka ahli psikologi Amerika,
mengemukakan dalam seri kuliahnya yang terkenal, bahwa psikologi adalah ilmu,
sedangkan mengajar adalah seni atau kiat, dan ilmu tidak pernah menurunkan
langsung seni atau kiat diluar keilmuannya sendiri. Suatu pemikiran inventif
intermediet harus membuat aplikasi itu, dengan menggunakan keasliannya sebagai
sebuah ilmu pengetahuan.[2][10]
Kenyataan yang telah membuktikan kemajuan
perkembangan psikologi pendidikan adalah semakin banyaknya ragam cabang psikologi
dan aliran pemikiran yang turut kiprah dalam riset- riset psikologi pendidikan.
Diantara yang paling menonjol adalah :
1. Aliran Humanisme dengan tokoh utama J.J Rousseau, Abraham Maslow, C.
Rogers.
2.
Aliran
Behaviorisme dengan tokoh utama J.B Watson, E.L Thorndike dan B.F. Skinner.
3.
Aliran
Psikologi Kognitif dengan tokoh utama J. Piaget, J. Bruner dan D. Ausubel.
Peranan
Psikologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting dalam rangka mewujudkan
tindakan psikologis yang tepat dalam interaksi antara setiap faktor pendidikan.
Pengetahuan psikologis tentang peserta didik menjadi hal yang sangat penting
dalam pendidikan. Karena itu, pengetahuan tentang psikologi pendidikan
seharusnya menjadi kebutuhan bagi para guru, bahkan bagi tiap orang yang
menyadari dirinya sebagai pendidik. Oleh sebab itu, psikologi pendidikan
berfungsi diantaranya :
1.
Sebagai proses
Perkembangan siswa.
2.
Mengarahkan
cara belajar siswa
3.
Sebagai
penghubung antara mengajar dengan belajar
4.
Sebagai
pengambilan keputusan untuk Pengelolaan Proses Belajar Mengajar.
Psikologi pendidikan memberikan
banyak kontribusi kepada pendidik dan calon pendidik untuk meningkatkan
efisiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda seperti di bawah
ini:
a.
Memahami
Perbedaan Individu (Peserta Didik);
Seorang
pendidik harus berhadapan dengan sekelompok siswa di dalam kelas dengan
hati-hati karena karakteristik masing-masing siswa berbeda-beda. Oleh karena
itu, sangat penting untuk memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut pada
berbagai tingkat pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Psikologi pendidikan dapat membantu
pendidik dan calon pendidik dalam memahami perbedaan karakteristik siswa
tersebut.
b.
Penciptaan
Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas;
Pemahaman
yang baik tentang ruang kelas yang digunakan dalam proses pembelajaran sangat
membantu pendidik untuk menyampaikan materi kepada siswa secara efektif. Iklim
pembelajaran yang kondusif harus bisa diciptakan oleh pendidik sehingga proses
belajar mengajar bisa berjalan efektif. Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip
yang tepat dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang berbeda dalam
mengajar untuk hasil proses belajar mengajar yang lebih baik. Psikologi
pendidikan berperan dalam membantu pendidik agar dapat menciptakan iklim
sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga proses pembelajaran di
dalam kelas bisa berjalan efektif.
c.
Pemilihan
Strategi dan Metode Pembelajaran;
Metode
pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan siswa. Psikologi
pendidikan dapat membantu pendidik dalam menentukan strategi atau metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan
karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat
perkembangan yang sedang dialami peserta didik.
d.
Memberikan
Bimbingan kepada Peserta Didik;
Seorang
pendidik harus memainkan peran yang berbeda di sekolah, tidak hanya dalam
pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai pembimbing bagi peserta
didik. Bimbingan adalah jenis bantuan kepada siswa untuk memecahkan masalah
yang mereka hadapi. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan memungkinkan
pendidik untuk memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang diperlukan
untuk siswa pada tingkat usia yang berbeda-beda.
e.
Mengevaluasi
Hasil Pemb\elajaran;
Pendidik harus melakukan dua kegiatan penting di dalam kelas seperti
mengajar dan mengevaluasi. Kegiatan evaluasi membantu dalam mengukur hasil
belajar siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dan calon pendidik
dalam mengembangkan evaluasi pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam
teknis evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip evaluasi maupun menentukan
hasil-hasil evaluasi.